Bisakah Bebas?
Kadang ingin menuliskan sesuatu secara bebas. Tanpa tekanan, tanpa menahan, tanpa kode, tanpa pertimbangan ini-itu yang akhirnya jadi ambigu. Ya, selugas-lugasnya. Siapa pembacanya? Diriku sendiri. Diriku beberapa waktu ke depan. Salah satu harapanku adalah, suatu saat aku ingin mengenang waktu yang telah berlalu dengan damai, ikhlas, lega, tanpa beban, tanpa dendam. Bisa saja saat ini aku bilang sudah berdamai dengan masa lalu. Sebab semua sudah terjadi. Gal ada kaitannya dengan saat ini, udah jeda lama, apa pengaruhnya. Begitu kan? Namun, sesekali masih saja. Maafkan. Antara ingin melepaskan emosi (rasa) atau memang diri ini belum sembuh. Aku gak sakit, aku hanya butuh menenangkan diri. Dan sekarang... Pada siapa harus bersandar? Aku masih terus membaca takdir.